KRITIK DAN ESAI
A. Pengertian Kritik dan Esai Sastra
Kritik yang akan kita bahas yaitu kritik sastra. Kritik
sastra merupakan analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau
menilai baik-buruknya suatu karya secara objektif. Sedangkan esai
merupakan karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang
pribadi penulisnya. Masalah yang dibahas dalam esai merupakan masalah yang
aktual dari berbagai bidang seperti kesusastraan, kebudayaan, iptek, atau
politik. RG Squad pastinya sudah tahu dong ya tentang sejarah esai.
Lebih luasnya, Widyamartaya dan Sudiati berpendapat bahwa
kritik sastra adalah pengamatan yang teliti, perbandingan yang tepat, dan
pertimbangan yang adil terhadap baik-buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu
karya sastra. Memberikan kritik dan esai dapat bermanfaat dalam
memberikan panduan yang memadai kepada pembaca tentang kualitas
sebuah karya. Di samping itu, penulis karya tersebut akan memperoleh masukan,
terutama tentang kelemahannya.
B. Prinsip dalam Menyusun Kritik dan Esai
- Pokok persoalan yang dibahas harus layak untuk diulas. Hasil ulasannya pun harus memberikan keterangan atau memperlihatkan sebab-musabab yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang nyata. Jadi, yang terpenting bukan apa yang diulas, tetapi bagaimana cara penulis memberikan ulasannya.
- Pendekatan yang digunakan harus jelas, apakah persoalan didekati dengan pendekatan faktual atau imajinatif.
- Ulasan yang menggunakan pendekatan faktual harus didukung oleh fakta yang nyata dan objektif. Penulis tidak boleh mengubah fakta untuk mendukung pandangannya. Pernyataan yang diungkapkan harus jelas, tidak samar-samar, harus dapat dipercaya, tidak disangsikan atau disangkal, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
- Pernyataan yang diungkapkan harus jelas, jangan samar-samar, harus dapat dipercaya, tidak disangsikan atau disangkal, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
C. Ciri-Ciri Kritik Sastra dan Esai
Ciri-ciri Kritik Sastra yaitu:- Memberikan tanggapan terhadap hasil karya.
- Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan) sebuah karya sastra.
- Pertimbangan bersifat objektif.
- Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
- Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
- Tidak berprasangka.
- Tidak terpengaruh siapa penulisnya.
Ciri-ciri Esai yaitu :
- Berbentuk prosa.
- Singkat, dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
- Memiliki gaya pembeda.
- Selalu tidak utuh.
- Memenuhi keutuhan penulisan.
- Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal.
- Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
- Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
- Selalu tidak utuh. Penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
- Memenuhi keutuhan kriteria penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
- Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
- Mempunyai ciri pribadi, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.








0 komentar:
Posting Komentar