Sabtu, 08 Januari 2022

1.4.a.10.2 Aksi Nyata - Budaya Positif - Forum Berbagi Aksi Nyata

1.4.a.10.2 Aksi Nyata - Budaya Positif - Forum Berbagi Aksi Nyata 

A. Latar Belakang

Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka penerapan budaya positif di sekolah sangat penting dalam menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik sebagai bentuk karakter positif. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam membangun budaya positif, yaitu membuat keyakinan kelas. Keyakinan kelas akan lebih memotivasi seseorang dalam melakukan hal-hal positif atau displin positif di kelas ataupun di sekolah.

B. Deskripsi Aksi Nyata

     Sebagai sebuah strategi dalam membangun budaya positif di sekolah/kelas, maka saya mengajak peserta didik membuat keyakinan kelas yang selanjutnya menjadi kesepakatan bersama dalam pelaksanaannya. Dalam hal membuat keyakinan kelas, saya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.

    • Saya menjelaskan tentang budaya positif kepada peserta didik;
    • Saya menjelaskan tentang pentingnya keyakinan kelas sebagai bentuk kesepakatan terhadap nilai-nilai kebajikan yang harus dilaksanakan kepada peserta didik;
    • Saya mengajak peserta didik untuk memberi pendapat terkait dengan hal apa saja yang akan dimasukkan dalam keyakinan kelas;
    • Saya meminta peserta didik menuliskan pendapat tersebut di dalam lembar kerja yang telah disediakan;
    • Selanjutnya, saya mengajak peserta didik mendiskusikan keyakinan kelas yang telah mereka usulkan agar menjadi kesepakatan kelas.



C. Hasil dari Aksi Nyata

    Dari kegiatan diskusi yang dilaksanakan dalam membuat keyakinan kelas, maka ada beberapa kesepakatan yang telah dihasilkan, yaitu:

    • Kita wajib hadir tepat waktu di sekolah
    • Kita saling membantu, peduli dan menghormati
    • Kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab
    • Kita wajib berpakaian dengan rapi
    • Kita harus bersikap sopan terhadap setiap orang

    Setelah membuat keyakinan kelas yang telah disepakati, saya memperhatikan bahwa peserta didik secara umum telah mengikuti pembelajaran dengan semangat, antusias, aktif dan bertanggung jawab.

D. Rencana Perbaikan

    Dari hasil pengamatan terhadap pelaksanaan keyakinan kelas, masih ada peserta didik yang belum konsisten dalam melaksanakan nilai-nilai kelas yang telah disepakati. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan perbaikan dengan cara:

    • Meningkatkan kolaborasi dengan rekan guru dan kepala sekolah dalam mewujudkan budaya positif di sekolah/kelas.
    • Meningkatkan kompetensi dalam melakukan restitusi dengan efektif.  
    • Memberikan praktik-praktik budaya positif kepada peserta didik secara konsisten.
    • Membuat konsekuensi yang tepat bagi peserta didik yang melanggar keyakinan kelas yang telah disepakati.

E. Penutup

    Demikian proses aksi nyata yang telah saya lakukan terkait dengan pembuatan keyakinan kelas dalam mewujudkan budaya positif di sekolah/kelas. Saya berharap agar peserta didik lebih konsisten dalam melaksanakan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama. Hal ini dilakukan agar dapat membangun budaya positif pada masing-masing pribadi peserta didik, baik di sekolah, keluarga dan masyarakat.

RIKI FRANCISKO 
Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Kabupaten Dairi
SMA Negeri 1 Sumbul

Sosialisasi "Budaya Positif"  

1 komentar: