2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.
Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ini adalah:
- Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
- Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi diantara materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang menyenangkan adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya!
- Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
- Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.
- Tuangkah kesimpulan yang Anda buat tersebut dengan menggunakan cara atau media yang dapat Anda pilih sendiri. Anda dapat memilih menulis artikel, membuat infografik, vlogging (video blogging), dsb.
- Unggahlah hasil kerja Anda pada kegiatan ini.
- Jika Anda menulis artikel, salinlah artikel yang telah dibuat ke kolom Text online yang telah disediakan.
- Jika Anda membuat infografik, silakan unggah infografik di kolom File submission.
- Jika Anda membuat vlogging, silakan unggah rekaman vlogging ke google drive Anda, kemudian salinlah tautan rekaman Anda di google drive ke kolom Text online yang telah disediakan. Jangan lupa untuk memastikan bahwa tautan google drive Anda sudah diset Shared/Dibagikan.
A. Pembelajaran Berdiferensiasi
Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
- Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
- Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
- Penilaian berkelanjutan
- Merespon kebutuhan belajar muridnya
- Manajemen kelas yang efektif
Pembelajaran berdiferensiasi adalah guru melakukan proses mencari tahu tentang keberagaman siswa, kondisi belajar, format pembelajaran serta proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran yang dilaksanakan. Ada 3 prinsip pembelajaran berdiferensiasi dalam memetakan kebutuhan belajar murid, yaitu kesiapan siswa (mencocokkan materi dari kurikulum sesuai dengan kesiapan dan kemampuan siswa dalam memahami materi), minat siswa (memasukkan kosep-konsep utama dari kurikulum/materi yang membangun atau memperluas minta siswa) dan profil belajar siswa (berkaitan dengan cara belajar siswa untuk memahami materi yang diberikan).
B. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Di Kelas
Melakukan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, artinya guru melakukan proses mencari tahu tentang keberagaman siswa, kondisi belajar, format pembelajaran serta proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran yang dilaksanakan. Sebagai guru yang dapat saya lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid adalah mengamati perilaku murid-murid mereka; mengidentifikasi pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan dipelajari; melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Cara guru mengakomodasi kebutuhan belajar murid di kelas dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan 3 strategi, yaitu:
- Diferensiasi konten berhubungan dengan apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid atau kombinasi dari ketiganya.
- Diferensiasi proses adalah kegiatan yang memahami apakah murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri. Guru menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada murid-murid. Siapa sajakah murid yang membutuhkan bantuan dan siapa sajakah murid yang membutuhkan pertanyaan pemandu yang selanjutnya dapat belajar secara mandiri.
- Diferensiasi produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan pada guru. Produk adalah sesuatu yang ada wujudnya bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil tes, pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan sebagainya. Produk ini harus mencerminkan pemahaman murid yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
C. Pembelajaran Berdiferensiasi dapat Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid dan Membantu Mencapai Hasil Belajar yang Optimal
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid yang meliputi kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Dengan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru akan merancang pembelajaran dengan mempertimbangkan keunikan dan keberagaman yang dimiliki pada setiap individu peserta didik. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga mempertimbangkan lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi dibangun dengan menciptakan learning community (komunitas belajar) atau komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar ditandai dengan iklim belajar di kelas yang mencerminkan karakteristik pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi dapat membantu pencapaian hasil belajar yang optimal karena:
- Murid dapat belajar dengan baik pada lingkungan sosial tertentu dan konteks budaya.
- Mempertimbangkan perbedaan murid untuk mengembangkan potensi belajarnya dari keterbatasan yang dimilikinya.
- Mengatasi perbedaan dan minat akan dapat memotivasi murid untuk belajar.
D. Kaitan Antara Materi dalam Modul ini dengan Modul Lain Di Program Pendidikan Guru Penggerak
Keterkaitan antara materi dalam modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi terdapat pada modul 1.1 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pada materi modul 1.1 dijelaskan bahwa Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Oleh sebab itu, untuk menuntun murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya masing-masing, maka setiap guru seharusnya dapat memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi. Melalui pembelajaran diferensiasi, guru melakukan proses mencari tahu tentang keberagaman siswa, kondisi belajar, format pembelajaran serta proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga mempertimbangkan lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi dibangun dengan menciptakan learning community (komunitas belajar) atau komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar ditandai dengan iklim belajar di kelas yang mencerminkan karakteristik pembelajaran berdiferensiasi. Karakteristik pembelajaran berdiferensiasi, yaitu:
- Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
- Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
- Penilaian berkelanjutan
- Merespon kebutuhan belajar muridnya
- Manajemen kelas yang efektif







0 komentar:
Posting Komentar